STUDI TIRU METODE TAMYIZ: Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab Ala Institut Agama Islam Jamiat Kheir Jakarta

  1. Home
  2. Berita
  3. STUDI TIRU METODE TAMYIZ: Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab Ala Institut Agama Islam Jamiat Kheir Jakarta

Jakarta, 12 Januari 2025
Memasuki awal tahun 2025, Institut Agama Islam (IAI) Jamiat Kheir Jakarta mengambil langkah strategis dalam pengembangan metode pembelajaran bahasa Arab. Melalui program studi tiru yang digelar pada 11-12 Januari 2025, bertepatan dengan 11-12 Rajab 1446 H, rombongan yang dipimpin langsung oleh Rektor IAI Jamiat Kheir, Dr. Hidayah, MSc, mengunjungi dua pesantren ternama yang telah terbukti sukses dalam pengajaran bahasa Arab.

“Kami melihat pentingnya memadukan metode pembelajaran modern dengan kearifan pesantren. Ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di IAI Jamiat Kheir Jakarta,” ujar Dr. Hidayah, MSc, di sela-sela kunjungannya.

Kunjungan pertama dilakukan ke Pondok Pesantren Bayt Tamyiz di Indramayu, yang dikenal dengan metode Tamyiz-nya yang revolusioner. Di lokasi ini, Kyai Bahjah bersama Nyai memberikan sambutan hangat dan pemaparan komprehensif tentang metode pengajaran bahasa Arab Tamyiz. Yang menarik, para santri Bayt Tamyiz mendemonstrasikan kemampuan membaca cepat disertai pemahaman yang mendalam terhadap teks-teks berbahasa Arab.

“Metode Tamyiz yang kami kembangkan terbukti efektif dalam mempercepat pemahaman santri terhadap bahasa Arab. Para santri bisa menguasai dasar-dasar bahasa Arab dalam waktu yang relatif singkat,” jelas Kyai Bahjah dengan antusias.

Perjalanan dilanjutkan ke Pondok Pesantren Mambaul Ulum Cirebon, di mana rombongan disambut oleh pengasuh pesantren, Kyai Mahfudz. Dalam paparannya yang inspiratif, Kyai Mahfudz berbagi kisah perjuangan membangun pesantren dari nol hingga menjadi institusi pendidikan yang diperhitungkan seperti sekarang.

“Kunci kesuksesan kami adalah konsistensi dalam menjaga kualitas pendidikan dan adaptasi terhadap perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai pesantren,” ungkap Kyai Mahfudz.

Rombongan yang hadir dalam studi tiru ini terdiri dari jajaran pimpinan dan akademisi terkemuka IAI Jamiat Kheir Jakarta, termasuk Wakil Rektor Ustadz Zulkifli Noor, M.Phil, H. Suwita, M.Pd, Dr. Hariyadi, M.Pd, Kyai Moh Zamroni, Ustadz Heru, M.Pd, Ustadz Jamari, M.Pd, dan Ustadz Mustaqim. Kehadiran mahasiswa IAI Jamiat Kheir dalam kunjungan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mereka dalam memahami dinamika pendidikan pesantren.

Program studi tiru ini merupakan bagian dari upaya IAI Jamiat Kheir Jakarta dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif. Dengan memadukan keunggulan metode Tamyiz dan pengalaman sukses Pesantren Mambaul Ulum, IAI Jamiat Kheir Jakarta berharap dapat menghadirkan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.

“Hasil studi tiru ini akan kami evaluasi dan implementasikan dalam sistem pembelajaran di IAI Jamiat Kheir Jakarta. Kami optimis hal ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan kami,” tutup Dr. Hidayah.

Kegiatan ini juga sejalan dengan visi IAI Jamiat Kheir Jakarta untuk menjadi institusi pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing global. Dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik dari pesantren-pesantren ternama, IAI Jamiat Kheir Jakarta membuktikan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan Islam yang berkualitas.

Untuk informasi lebih lanjut tentang program-program IAI Jamiat Kheir Jakarta, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi di iaijamiatkheir.ac.id atau mengikuti jurnal akademik mereka di jurnal.iaijamiatkheir.ac.id. Penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ajaran mendatang akan dimulai pada awal Maret 2025.