Jakarta – Pondok Pesantren Tahfidz Manhalul Al Qur’an Jakarta menjadi lokasi pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat pada tanggal 24 Desember 2024. Acara ini mengangkat tema penting, yaitu “Urgensi Ilmu Agama dalam Pembentukan Karakter yang Selaras dengan Pancasila.” Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan diikuti dengan antusias oleh para santri.
Program pengabdian masyarakat ini menghadirkan beberapa narasumber kompeten di bidangnya. H. Slamet Susanto, M. Pd, seorang dosen dari IAI Jamiat Kheir Jakarta, memberikan wawasan mendalam mengenai bagaimana ilmu agama dapat menjadi landasan kuat dalam pembentukan karakter. Narasumber kedua, Ridma Diana, M. Pd, yang juga berasal dari IAI Jamiat Kheir Jakarta, memperkuat pemahaman peserta tentang pentingnya akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Dr. Hariyadi, M. Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah IAI Jamiat Kheir Jakarta, yang bertindak sebagai keynote speaker. Beliau menyampaikan orasi yang menginspirasi, menekankan bahwa esensi nilai-nilai agama yang hakiki sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Ust. Sayuti, SE, selaku Shohibul Bait, turut hadir dan memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta dan narasumber.

Tidak hanya dari kalangan dosen, program ini juga melibatkan mahasiswa. Rasum, seorang mahasiswa IAI Jamiat Kheir Jakarta, turut berpartisipasi sebagai narasumber, memberikan perspektif generasi muda tentang relevansi ilmu agama di era modern.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan khidmat. Pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya mengaplikasikan ilmu agama yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat membentuk karakter yang berakhlak mulia (akhlaquk karimah). Lebih lanjut, ditekankan bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya selaras dengan nilai-nilai agama.
Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi para santri Pondok Pesantren Tahfidz Manhalul Al Qur’an dan memperkuat pemahaman tentang pentingnya integrasi ilmu agama dan nilai-nilai kebangsaan. (Red)