Berita

STUDIUM GENERAL

Jakarta, 10 September 2023 – Institut Agama Islam Jakarta (IAIJ) menggelar pergelaran akademis bertema “Integrasi Nilai-Nilai Islam Holistik dalam Dunia Akademis” pada hari Minggu, 10 September 2023. Acara ini bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai Islam dalam pendidikan tinggi dan mengembangkan pemahaman holistik di kalangan mahasiswa dan civitas akademik.

Pergelaran akademis tersebut dibuka dengan “Pra Acara Doa Bersama” yang dihadiri oleh Wisman dan dipimpin oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIJ. Kegiatan ini melibatkan Hadhorot, Tahlil/Ratib, Maulid, dan Doa bersama.

Pukul 09.00, acara resmi dimulai dengan pembukaan oleh MC Dr. (C) Hariyadi, M.Pd. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh Imam Hamzah Riwayat Kholaf Thoriq Asy-Syatibiyyah yang diisi oleh Muhammad Agil, seorang mahasiswa semester V.

Selanjutnya, Tim Paduan Suara BEM IAIJ menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars IAIJ untuk memeriahkan acara. Kemudian, Moh. Zamroni, M.Pd selaku Ketua Panitia Stadium General memberikan laporan singkat tentang persiapan dan pelaksanaan acara ini, sambutan beliau disampaikan dalam Bahasa Arab secara menyeluruh.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Rahmawan Octavianto, Lc, M.Ed, yang menyampaikan harapannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di IAIJ. Selanjutnya, Dr. Hj. Hidayah, M.Si, Rektor IAIJ, memberikan sambutan dan berbagi visi untuk masa depan institusi.

Sambutan dari Dr. Rizali, Direktur Pendidikan Yayasan Jamiat Kheir, juga menjadi bagian penting dari acara ini. Beliau memberikan pandangan tentang peran Yayasan Jamiat Kheir dalam perkembangan pendidikan Islam di Indonesia.

Orasi ilmiah berjudul “Integrasi Nilai-Nilai Islam Holistik dalam Dunia Akademis” disampaikan oleh Dr. H. Karim Santoso, M.Si, yang memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam dunia akademis.

Doa penutup disampaikan oleh Habib Drs. H. Ahmad Fahmi Baharun, M.Pd, untuk mengakhiri acara ini dengan penuh khidmat. Selanjutnya, H. Suwita, M.Pd, memberikan pembinaan civitas akademik dan Heru Susanto, M.Pd, memberikan sosialisasi jadwal perkuliahan dan ujian komprehensif sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pendidikan di IAIJ.

Pergelaran akademis ini merupakan upaya IAIJ dalam mengukuhkan peran penting nilai-nilai Islam dalam dunia akademis dan mengejar visi pendidikan Islam yang holistik. Acara ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan civitas akademik untuk terus berkembang dalam pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam orasi ilmiah yang menggugah dari Dr. H. Karim Santoso, M.Si, berjudul “Integrasi Nilai-Nilai Islam Holistik dalam Dunia Akademis,” beliau membawa audiens pada perjalanan mendalam menuju pemahaman yang lebih dalam tentang betapa pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam dunia akademis modern.

Dr. Karim mengawali orasinya dengan merinci bahwa Islam bukanlah sekadar sebuah agama, melainkan juga suatu pandangan hidup yang mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Beliau menekankan bahwa Islam sebagai agama yang komprehensif, tidak hanya mengajarkan ibadah dan moralitas, tetapi juga memberikan pedoman tentang ilmu pengetahuan, etika, sosial, dan ekonomi.

Dr. Karim menjelaskan bagaimana integrasi nilai-nilai Islam dalam dunia akademis dapat membentuk individu yang lebih baik. Dengan menjalankan pendekatan holistik, pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan karakter dan moral, bukan hanya kecerdasan akademis. Integrasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum dapat membantu menciptakan mahasiswa yang memiliki pemahaman mendalam tentang etika, rasa tanggung jawab sosial, serta sikap rendah hati dan toleransi.

Selain itu, Dr. Karim juga membahas bagaimana pendekatan holistik dapat mempromosikan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, pengetahuan ilmiah perlu diarahkan menuju solusi yang membawa manfaat bagi seluruh umat manusia. Integrasi nilai-nilai Islam dalam dunia akademis dapat membantu menciptakan pemimpin dan profesional yang memahami pentingnya pemberdayaan masyarakat, keberlanjutan lingkungan, dan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kepentingan sosial.

Dr. Karim Santoso mengakhiri orasinya dengan mengajak semua pihak yang terlibat dalam dunia akademis, baik mahasiswa maupun pengajar, untuk secara aktif menerapkan dan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan kampus. Beliau meyakinkan bahwa dengan melakukan hal ini, kita dapat mencapai tujuan pendidikan yang lebih mulia dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan dunia secara keseluruhan.